Kabar Sungai Raya – Setelah vakum selama sembilan tahun, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali menggelar ajang Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Tahun 2025, Kamis (10/7/2025), bertempat di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya. Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan HUT ke-18 Kabupaten Kubu Raya.

Ajang ini terakhir kali diselenggarakan pada 2016. Kini, Pemkab Kubu Raya menghidupkan kembali kegiatan tersebut untuk mendorong generasi muda berusia 18–25 tahun agar aktif peduli lingkungan. Peserta berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang berdomisili di Kubu Raya.
Edukasi & Aksi Nyata, Bukan Sekadar Seremoni
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kubu Raya, Dedy Hidayat, menegaskan bahwa ajang ini lebih dari sekadar pemilihan figur publik.
“Duta lingkungan adalah agen perubahan. Mereka harus aktif mengkampanyekan gaya hidup hijau, pengurangan sampah plastik, hingga pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” jelasnya.
Proses seleksi dilakukan secara daring, dari tahap administrasi hingga presentasi visi-misi finalis. Dedy menekankan bahwa mereka yang terpilih harus siap terjun langsung dalam berbagai program lingkungan DLH.
Baca Juga : Wabup Sukir Tanam Jagung Bareng TNI-Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Duta Jadi Katalisator Perubahan
Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, yang membuka Grand Final, menyatakan bahwa kegiatan ini harus berkelanjutan dan didukung semua pihak. Ia menyebut bahwa menjaga lingkungan adalah bentuk ibadah dan bagian dari tanggung jawab sosial generasi muda.
“Kita ingin duta ini menjadi pemantik semangat generasi muda. Mereka bukan hanya simbol, tapi motor penggerak di lapangan. Mari jadikan kebersihan dan keindahan sebagai budaya bersama,” ujar Sukiryanto.
Komitmen Pemkab: Rutin Digelar & Terbuka untuk Sponsor
Pemkab Kubu Raya menargetkan agar Pemilihan Duta Lingkungan ini bisa menjadi agenda rutin minimal dua tahun sekali, dan terbuka bagi kerja sama sponsorship, swasta, maupun komunitas peduli lingkungan.
“Ajang ini akan kita dorong jadi lebih profesional, lebih berdampak, dan melibatkan berbagai sektor. Panitia juga harus proaktif cari dukungan agar acara makin berkualitas,” imbuhnya.
Para duta yang terpilih nantinya akan dilibatkan dalam kampanye langsung di sekolah, kampus, hingga ruang publik. Dengan begitu, program ini tidak berhenti pada seremoni, melainkan melahirkan gerakan lingkungan yang berkelanjutan di Kubu Raya.















