Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Akses Terputus! Jembatan Penghubung di Sungai Ambawang Ambruk

BRIMO

Jembatan Mega Timur–Siantan Hilir Roboh, Warga Gunakan Tali dan Sampan untuk Menyebrang

Jembatan Desa Mega Timur Roboh, Warga Bangun Jalur Darurat dengan Tali dan  Sampan - Kalbar Satu Daerah
Akses Terputus! Jembatan Penghubung di Sungai Ambawang Ambruk

Kabar Sungai Raya – Sebuah jembatan penghubung vital antara Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, dan Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, roboh pada Selasa pagi (24/6/2025) sekitar pukul 09.50 WIB. Kejadian ini mengakibatkan akses total antarwilayah terputus, meskipun tidak ada korban jiwa.


Kronologi Kejadian: Jembatan Ambruk Saat Dilewati Warga

Kapolsek Sungai Ambawang, AKP Prambudi, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat seorang warga bernama Johan melintas di atas jembatan. Tiba-tiba, struktur jembatan ambruk, membuat Johan dan kendaraannya tercebur ke Sungai Malaya.

Klik Disini

“Korban berhasil diselamatkan warga sekitar yang melihat kejadian, sehingga tidak ada korban jiwa,” ujar Aiptu Ade.


Diduga karena Pondasi Lemah, Jembatan Tidak Tahan Beban

Sebelum roboh, warga sempat melakukan gotong royong membersihkan area jembatan sejak pagi. Tidak lama setelah kegiatan usai, jembatan yang diketahui sudah mengalami kerusakan itu ambruk saat dilintasi.

Menurut hasil pengecekan Bhabinkamtibmas Brigpol Andre Yatna S. dan Babinsa Serka Suryandi, kerusakan terjadi akibat pondasi yang sudah rapuh dan tidak mampu menahan beban.

Baca Juga : Pemkab Kubu Raya Kukuhkan 621 ASN Baru, Bupati Sujiwo Tekankan Profesionalisme


Warga Bangun Jalur Penyeberangan Darurat

Terputusnya akses membuat warga segera bertindak. Secara swadaya, mereka membuat jalur penyeberangan darurat menggunakan tali dan perahu (sampan) yang ditarik manual melintasi sungai. Solusi ini digunakan agar aktivitas seperti kerja, sekolah, dan distribusi barang tetap berjalan.

“Inisiatif warga sangat penting untuk menjaga kelangsungan aktivitas meski dalam kondisi darurat,” kata Ade.


Jembatan Sudah Diajukan untuk Dibangun Ulang

Sebelumnya, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, telah meninjau jembatan pada 14 Juni 2025. Pembangunan ulang jembatan sepanjang 30 meter itu sebenarnya sudah masuk dalam APBD Perubahan 2025, namun belum sempat direalisasikan sebelum jembatan ambruk.

Jembatan ini menjadi akses utama lintas kabupaten dan kota, menghubungkan warga ke pusat ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial.


Imbauan untuk Keselamatan Warga

Polres Kubu Raya mengimbau warga untuk berhati-hati saat menggunakan jalur alternatif, terutama penyeberangan sungai menggunakan perahu tradisional.

“Kami minta warga tetap waspada terhadap risiko saat menyeberang, terutama saat cuaca buruk atau arus sungai deras,” tutup Ade.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *